Kamis, 19 Februari 2009

modernisme: surut

Lama sihir modernisme mengubah dunia, hampir seluruh wajah kota-kota besar disulap menjadi serupa, mekanistis, dan berekspresi kotak minimalis. Ketika Rohe maupun Corbusier ditelan waktu, aku masih tetap berdiri membuat simpulan-simpulan kecil sambil terus mengamati evolusi dari sabda-diktum mereka.

Utopia modernisme dengan international style-nya perlahan berubah dan disalahartikan, makna modernitas yang sejatinya adalah upaya konsisten manusia untuk menyeimbangkan diri secara evolutif dengan percepatan kemajuan jaman telah ditelikung sebagai hidup dalam lingkungan binaan bergaya modernisme yang, ya… kotak, kotak, dan minimalis. Kota pun dibelah-belah dengan skala yang tidak manusiawi dan dirancang untuk keleluasaan jalan mobil ketimbang eksistensi manusianya. Jadi modernisme tidak lagi way of thinking melainkan way of living. Hal ini diperparah dengan lemahnya budaya lokal bangsa-bangsa di belahan dunia lainnya, derasnya arus yang menyerbu khususnya gaya hidup membuat mereka serta-merta -hanya karena tidak ingin dibilang ketinggalan jaman- mengadopsi mentah-mentah gaya modernisme tanpa memperhatikan parameter-parameter standar yang harusnya sebagai acuan kekhasan lokalnya. Hal ini seperti memasak nasi menggunakan termos.

Utopia tanpa kita sadari perlahan berganti menjadi Distopia (mimpi buruk), bangunan yang telah disulap menjadi tunggal rupa, mahal, dan elit sedikit demi sedikit menghilangkan nilai dan identitas serta batas lokal, hal ini mendapat katalis dari ketidakbisaan ahli-ahli rancang bangun untuk jujur bertutur tentang lokalitas dan gagalnya memunculkan karakter unik yang dimiliki bagian-bagian spesifik per belahan dunia. Pada akhirnya muncul kesamaan rasa di manapun kita berada sekaligus kehilangan rasa yang menusuk, hilangnya rasa lokal karena dipukul rata oleh satu gaya; modernisme.

Sabda Rohe 'les is more' dibantah oleh juniornya, Robert Venturi dengan 'less is bore' pada 1966, yaitu 43 tahun sejak kelahiran modernisme, Ahhh.. 'more is more' tambah AM Stern di tahun 1985. Nah loh..