Minggu, 01 Januari 2012

byline & tagline

Bukan hanya desainer, para pemasar dan pengiklan saja masih banyak yang rancu dan bingung membedakan byline dan tagline, tak terkecuali penulis. Mungkin karena letaknya yang sama yaitu di bawah merek/logo banyak yang menyamakan byline dengan tagline. Padahal keduanya sangat berbeda dan masing-masing mempunyai peran yang penting dalam sebuah blueprint brand.

Byline
Byline adalah deskriptor merek, byline menjelaskan fungsi dan kegunaan serta penempatan merek. Dengan adanya byline diharapkan konsumen mendapat gambaran bahwa produk dan jasa dari merek tersebut relevan dengan kebutuhan mereka.

Contoh:
Ketika merek sudah dianggap sangat deskriptif tentang produk atau jasa yang ditawarkan, byline tidak lagi diperlukan.

Tagline
Tagline adalah slogan atau jingles, tagline lebih ekspresif dalam mengkomunikasikan manfaat yang akan dipadat dari sebuah merek. Tagline memberitahu konsumen bagaimana mereka diharapkan akan merasakan tentang merek tersebut baik secara emosional maupun manfaat-manfaat praktis dan fungsional.

Contoh:
Kadang karena terlalu ekspresif tulisan di tagline sering dianggap terlalu abstrak dan jauh dari fungsi dan manfaat dari merek. hal seperti ini yang harus lebih diperhatikan sebab bagaimana pun konsumenlah yang dituju.

*
duane e. knapp, the brain main set

berproses

Intermezzo: aktivitas di ruang inkubator desain, percetakan negara VII/43, awal 2011