Apa dasarnya kita menyebut 1 sebagai satu, 2 sebagai dua, dan seterusnya. Ternyata sebutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 didasarkan pada jumlah sudut dari karakter yang pada akhirnya kita sebut dengan angka. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar-gambar berikut:
Mungkin bentuknya terlihat kaku bahkan terkesan maksa (khususnya di angka 9) tapi masih rasional :P
ITS Surabaya, Attended 1999-2005, Bachelor's Degree (S-1), Despro (Grafis)
work story
2007-now Harian Seputar Indonesia (media), Jakarta as Info-Graphic designer (Senior)
2009 Katalog Carrefour (hypermarket), Jakarta as Layouter (freelance/Gramedia) 2009 Majalah Registry Indonesia (media), Jakarta as Layouter (freelance) 2006-2007 Harian Ibu (media), Jakarta as Graphic designer
2004-2006 Harian Suara Indonesia (media), Surabaya as Layouter
2004 Tabloid The Point (media), Surabaya as Graphic designer